Friday, 4 November 2016

Khutbah : Dua Hal Prinsip yang harus dimengerti dan direnungkan oleh Setiap Muslim yang Mu’min

 
 السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته
اَلْحَمْدُلِلهِ الْقَائِلِ. اَلَّذِيْنَ امَنُوْا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِاللهِ اَلَابِذِكْرِاللهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوْبُ. وَاَشْهَدُ اَنْ لَااِلهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ لَانَعْبُدُ اِلَّا اِيَّاهُ. وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلَهُ مِصْبَاحُ الْهِدَايَةِ وَعَلَمُ الْعَدَالَةْ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ شَجَرَةِ الْاَصْلِ النُّوْرَانِيَّةِ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ : فَيَا اَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَاتَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

Hadirin Jama’ah Sholat jum’at yang berbahagia,
Marilah kita bersama-sama meningkatkan syukur kepada Allah SWT dengan melaksanakan segala perintahnya dan meninggalkan segala larangannya.
Pada kesempatan khutbah jum’at kali ini, Al-Khotib akan menyampaikan dua hal prinsip yang harus dimengerti dan direnungkan oleh setiap muslim yang mu’min.karena dua hal ini adalah penyebab kehinaan islam dan umat islam
1.    Memilih pelindung dan pemimpin dari orang yang selain islam, padahal Allah SWT sudah jelas-jeklas melarang seperti termaktub dalam surat An-Nisa 144 :
يَااَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوْا لَاتَتَّخِذُوْا الْكَافِرِيْنَ اَوْلِيَاءَ مِنْ دُوْنِ الْمُؤْمِنِيْنَ اَتُرِيْدُوْنَ اَنْ تَجْعَلُوْا لِلهِ عَلَيْكُمْ سُلْطَانًا مُبِيْنًا.
(النساء : ١٤٤)
Artinya : “Hai Orang-orang yang beriman, Janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi pelindung atau pemimpin dengan meninggalkan orang-orang mukmin, Apakah kamu ingin supaya Allah membuat alasan yang jelas untuk mengazab/menyiksa kamu.”

Diawal ayat ini ada huruf nida (panggilan) sedangkan munadanya (orang yang dipanggil) adalah kita orang mukmin, setelah itu ada laa nahiyah (laa yang mempunyai arti janganlah) berarti laa tersebut menunjukan larangan sedangkan isi larangan itu adalah menjadikan orang kafir sebagai penguasa atau pemimpin.sehingga kalau orang islam menjadikan pemimipin dari orang yang bukan islam berarti dia Menantang Akan Sisksa Dan  azab dari alloh SWT.

2.    Keadaan umat islam yang menghinakan islam itu sendiri,seperti Komentar sahabat Ali Karomallahu Wajhah  :
اِعْلَمُوْا رَحِمَكُمُ اللهُ اِنَّكُمْ فِى زَمَانٍ.
Artinya : “Ketahuilah olehmu, mudah-mudahan rahmat Allah atas kamu semua. Sesungguhnya kamu ini telah sampai pada suatu masa.”
اَلْقَائِلُ فِيْهِ بِالْحَقِّ قَلِيْلٌ Sangat kecil jumlahnya orang yang berani mengatakan benar
وَاللِّسَانُ عَنِ الصِّدْقِ كَلِيْلٌ Dan kalau berkata jujur lidah terasa kelu/kaku
وَاللَّازِمُ لِلْحَقِّ ذَلِيْلٌ orang yang memperjuangkan kebenaran dihinakan
اَهْلُهُ مُعْتَكِفُوْنَ عَلَى الْعِصْيَانِ Keluarganya banyak yang berbuat durhaka
مُصْطَلِحُوْنَ عَلَى الْاَدْهَانِ Kebanyakan sudah bersekutu mengambil muka, judi penjilat
فَتَاهُمْ عَارِمٌ Pemudanya keras kepala/ tidak mau diarahkan
وَشَبَائِبُهُمْ اثِمٌ Orang – orang tuanya bergelimangan dosa
وَعَالِمُهُمْ مُنَافِقٌ Para ulamanya menjadi munafik
وَقَارِئُهُمْ مُمَاذِقٌ Yang pandai membaca Al-qur’an hanya dimulut tidak sampai dihati
لَايُعَظِّمُ صَغِيْرُهُمْ كَبِيْرَهُمْ Yang muda tidak mau memulyakan yang tua
وَلَايَعُوْلُ غَنِيُّهُمْ فَقِيْرَهُمْ Dan yang kaya tidak mau memelihara yang faqir

اَعُوْذُبِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمْ
يَااَيُّهَاالَّذِيْنَ امَنُوْا لَاتَتَّخِذُوْا الَّذِيْنَ اتَّخَذُوْا دِيْنَكُمْ هُزُوًا وَلَعِبًا مِنَ الَّذِيْنَ اُوْتُوْالْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَالْكُفَّارَ اَوْلِيَاءَ وَاتَّقُوْا اللهَ اِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِيْنَ.
وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ.



Editor : Mohamad Asror Mustaghfiri,S.Sy
Sumber : Al-Khotib Ust. Abdul Azis Romli,S.Pd.I
Brebes, 04 November 2016
di Masjid Jami' At-Taqwa Karangsari

0 komentar:

Post a Comment