Tuesday 11 October 2016

Sejarah Pon. Pes. Ma’hadut Tholabah Babakan Lebaksiu Tegal

A. Sejarah Singkat Berdirinya Pondok Pesantren Ma’hadut Tholabah


 Tampak Depan Tempo Doeloe

Pondok Pesantren Ma’hadut Tholabah Babakan didirikan secara resmi pada tahun1916 M/ 1336 H. oleh K.H. Mufti bin Salim bin Abdur Rahman, seorang ulama asal Desa Balapulang Kabupaten Tegal. Bliau diambil menantu oleh K. Sulaiman, seorang bekel (Kepala Desa) Jatimulya yang dikenal kaya raya diwilayah Kecamatan Lebaksiu saat itu.
KH. Mufti Bin Salim Bin Abdur Rahman, telah mulai merintis kegitan pesantren ini sejak tahun 1913 M, yakni dengan membuka kegiatan pengajian umum di Mesjid Jami dukuh Babakan yang diikuti oleh 12 orang dari lingkungan Babakan.
Ketika kegiatan sudah berjalan 2 tahun,dan peserta pngajian mulai bertambah banyak, maka pada tahun 1916 M. Beliau mulai mengembangkan kegiatan keagamaanya,dengan membangun sebuah musholah di ujung selatan pedukuhan Babakan yang merupakan sentral seluruh kegiatan keagamaan yang di pimpin oleh beliau.Sedangkan para peserta pengajianyang berminat untuk bermukim, mereka membangun sendiri tempat pemukiman sejumlah 4 kamar yang masing-masing berukuran 3 X 4 X 1 M2,dengan lokasi di sebelah selatan Mushola.

Tampak Depan Sekarang

Sejak saat itulah tempat aktivitas keagamaan ini dikenal dan di kukuhkan sebagai Pondok Pesantren Ma`hadut Tholabah.

B. Periodisasi Kepengurusan Pondok Pesantren Ma’hadut Tholabah
Sejak masa berdirinya ( 1916 M.), Pondok Pesantren Ma’hadut Tholabah telah mengalami 5 periode kepemimpinan sebagai berikut ;

1) Periode I ( Tahun 1916 – 1935 M. )
Pengasuh : K.H. Mufti bin Salim (Pendiri)
Dibantu Oleh : KH. Sulaiman ( Mertua )
K.H. Abdurrohim ( Ipar )
K.H. Anwar ( Ipar )
Ny. Hj. Fatimah ( Istri )

2) Periode II ( Tahun 1935 – 1947 M.)
Pembina /Penasehat : Ny. Hj. Fatimah ( Ibu )
Pengasuh : K.H. Ma’sum Mufti (Anak I)
Wakil : K.H. M. Syafi’i Mufti ( Anak II )
Dibantu Oleh : K.H. Abdur Rohim (Pak De )
K.H. Dahlan Anwar ( Ipar )

3) Periode III ( Tahun 1947 – 1982 M. )
Pembina /Penasehat      Ny. Hj. Fatimah ( Ibu )
Pengasuh                      K.H. Isa Mufti (Anak III)
Dibantu Adik-adiknya : Ny.Hj. Khoiriyah Mufti (Anak IV)
K.H. Abdul Malik Mufti (Anak V)
K.H. Baidlowi Mufti (Anak VIII)
Ny. Hj. Mutimah Mufti (Anak IX)
K.H. Khozin Mufti (Anak X)
K.H. Sofwan Mufti (Anak XI)
Para menantu K.H. Mufti.
Pada periode III ini Ny. Hj. Fatimah ( Ibu ) bertindak selaku Pembina Pondok Pesantren, dan sekaligus menangani secara khusus pengelolaan Pondok Pesantren Putri sampai dengan Bliau wafat tahun 1977 M. Untuk selanjutnya Pondok Pesantren Putri dipimpin oleh Ny. Hj. Khoiriyah Mufti yang berlangsung sampai dengan tahun 1990 M.

Sedangkan untuk pengelolaan Madrasah Diniyah khusus diserahkan pada :
1. KH. Abdul Malik Mufti :
Pimpinan Madrasah Diniyah Putra tingkat dasar ( Ibtidaiyah 6 Tahun )
2. KH. Baidlowi Mufti :
Pimpinan Madrasah Diniyah Putra tingkat menengah ( Tsanawiyah )
3. Ny. Hj. Mundiroh ( Istri KH. Isa Mufti ) :
Pimpinan Madrasah Diniyah Putri ( Al Banat )

4) Periode IV ( Tahun 1982 – 2000 M.)
Pengasuh          : K.H. Abdul Malik Mufti
Pengasuh Putri  : Ny.Hj. Khoriyah Mufti

Pada periode ini Pondok Pesantren Putri masih dikelola oleh Ny. Hj. Khoiriyah Mufti sampai dengan tahun 1990, dan dilanjutkan oleh adiknya yaitu Ny. Hj.Mutimah Mufti sampai dengan wafatnya pada tahun 1995.
Sepeninggal Ny. Hj. Mutimah Muft, Tim Formatur Pondok Pesantren menunjuk 3 Orang Menantu KH. Mufti, sebagai Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Putri, yang masing masing mempunyai otoritas dan kewenangan yang sama yaitu
1). Ny Hj Saeroroh Masykuri ( Istri Alm. KH Abdul Malik Mufti )
2). Ny Hj Masyfu’ ah Dahlan (Istri Alm. KH Baedlowi Mufti )
3). Ny Hj Masruroh Masyhudi ( Istri Alm. KH. Sofwan Mufti )

5) Periode V ( tahun 2000 – Sekarang )
Pada pride ini,pondok pesantren dikelola secara kolektif oleh generasi ke tiga (kurun cucu), karena generasi ke dua (kurun anak) telah berakhir tahun 2000,yaitu dengan wafatnya Al Maghfurlah KH.Abd.Malik Mufti,dimana semua saudaranya telah terlebih dahulu wafat sebelum tahun 2000 M.
Sepeninggal Almahfurlah KH. Abdul Malik Mufti, bulan Maret Tahun 2000, terjadilah kefakuman kepemimpinan Pondok Pesantren, khususnya untuk Pondok Pesantren Putra, karena untuk Pesantren Putri masih mengikuti ketentuan periode yang lalu, sedangkan Pondok Pesantren Putra untuk sementara dipimpin oleh sekretaris umum Pesantren, yaitu K.A. Nasichun Isa Mufti sejak 1 April 2000 sampai dengan 15 Desember 2000.
Pada akhir Desember 2000, dibentuk Tim Formatur dari perwakilan masing – masing keluarga, untuk menentukan penanggung jawab pengelola Pondok Pesantren Putra, yang menghasilkan Struktur Pengurus Harian sebagai berikut :
1. KH. Mohammad Syafi’I Baidlowi ( Ketua I )
2. K. A. Nasichun Isa Mufti ( Ketua II )
3. K. Ma’mun Abdul Malik ( ketau III )

Ketiga personil ini diberi tugas untuk mengelola Pondok Pesantren Putra, sampai dengan terbentuknya Kepengurusan baru “ Yayasan Pendidikan Pesantren “, maksimal dua tahun ke depan.

Kunjungan Presiden Soeharto ke PP. Ma'hadut Tholabah

Awal Oktober 2000, terbentuklah kepengurusan Yayasan yang baru, dengan Ketua : K. Hisyam Ma’sum. Dan dari hasil pertemuan seluruh Organ Yayasan pada tanggal 4 Desember 2002 maka telah ditentukan penanggung jawab untuk masing – masing lembaga dibawah naungan Yayasan Pendidikan Pesantren Ma’hadut Tholabah sebagai berikut :
1. Penanggung jawab Pondok Pesantren Putra : KH. Mohammad S. Baidlowi
2. Penanggung jawab Pondok Pesantren Putri : K.A. Nasichun Isa Mufti
3. Penanggung jawab Madrasah Diniyah Putra : KH. Chafidz Isa Mufti
4. Penanggung jawab Madrasah Diniyah Putri : K. Mufti Abdul Malik
5. Penanggung jawab Madrasah Ibtidaiyah (MI) : Fachruri Rofi’i S.Pdi
6. Penanggung jawab Madrasah Tsanawiyah (MTs.M) : Drs. Fatkhuroji M.Si.
7. Penanggung jawab Madrasah Aliyah (MAM) : Baihaqi HR S.Pdi


Alumni PP. Ma'hadut Tholabah Babakan - Lebaksiu - Tegal


4 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
    2. Sampai dg sekarang (2016) aku bingung, harus kepada siapa lagi aku bertabarukan minimal setahun sekali di PP Ma'hadut Tholabah ini.....???? Karena di PP ini pengurusnya berlomba-lomba mendirikan pondok diatas pondok

      Delete
    3. Aja digawe bingung mas!!!
      Nek kulo mah tabarukan kalih pengasuhe mas dilanjut ziarah ke makam para masyayikh babakan mas.

      Delete